Jakarta, aktual.com – Kasus pencucian yang melibatkan pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ), telah menjadi pemicu bagi berbagai pihak di industri keuangan untuk menjaga prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna menghindari terjerumus ke dalam situasi serupa.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyoroti penurunan reputasi CZ yang terjadi dengan cepat setelah terlibat dalam kasus tersebut. Menariknya, pada tahun sebelumnya, CZ mendapatkan pujian dan bahkan diundang sebagai tamu di Indonesia Fintech Summit (IFS) 2022.

“Changpeng Zhao, atau CZ, hadir secara fisik di Pantai Legian Bali sebagai tamu yang luar biasa saat itu. Dia adalah CEO dan Founder Binance Global. Dielulukan. Tahun ini, silahkan Google, bagaimana nasibnya,” ujar Mahendra pada Risk & Governance Summit 2023, di Jakarta, Kamis, (30/11).

Mahendra juga mendorong perusahaan di sektor jasa keuangan untuk meningkatkan tata kelolanya. Karena pelanggaran Good Corporate Governance (GCG), reputasi perusahaan besar dapat merosot dalam waktu singkat, menciptakan risiko yang sangat besar.

“Harapannya dengan ini maka seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan juga memiliki tujuan dan keinginan komitmen yang sama (dalam penerapan GCG),” kata dia.

Sebelumnya, salah satu pendiri bursa kripto, Changpeng Zhao (“CZ”) dari Binance, mengakui bersalah atas tuduhan yang diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat terkait pelanggaran hukum pencucian uang.

Sebagai tanggapan terhadap tuduhan tersebut, CZ menyatakan akan membayar denda sebesar US$ 50 juta kepada DOJ dan mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Binance. Binance, sebagai platform pertukaran, juga akan membayar denda sejumlah US$ 4,3 miliar atau setara dengan Rp 66,65 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.500/US$).

Selain itu, isu serupa juga terjadi pada exchange kripto lainnya di Amerika Serikat, yaitu Kraken, yang mendapat tuduhan dari SEC. Tuduhan ini terkait klaim SEC bahwa Kraken beroperasi sebagai broker, lembaga kliring, dan dealer ilegal yang tidak terdaftar, memfasilitasi perdagangan sekuritas.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain