Medan, Aktual.com – Dituding sebagai begal, seorang jurnalis media cetak di Medan, Sumatera Utara, Kamis (5/11) dini hari kemarin, dipukuli oleh oknum polisi Polsek Medan Kota.

Korban bernama Fuad Fadli (24), dipukuli karena dituding sebagai begal yang beraksi di Jalan Mesjid Raya, Medan.

Penuturan Fadli, saat itu ia bersama dua rekannya yang juga berprofesi wartawan, melintas di Jalan Mesjid Raya, Medan. Tiba-tiba di tengah jalan, Fadli mendengar teriakan dari dalam mobil BK 1128 AZ. Di dalam mobil itu, dihuni sepasukan anggota Polsek Medan Kota.

Karena merasa tak bersalah, Fadli dan kedua rekannya menghentikan laju motor mereka. Tujuh anggota Polsek Medan Kota yang berada di dalam mobil, kemudian keluar dan menyambangi mereka.

“Tanpa memperkenalkan diri atau menunjukkan kartu pengenal, mereka langsung memeriksa kami. Jujur, saya takut. Sebab sekarang banyak sekali begal yang mengaku polisi,” ungkap Fadli dalam keterangannya, Jumat (6/11).

Padahal, lanjut Fadli, ia sudah memperkenalkan diri sebagai wartawan dan membantah tuduhan begal yang dituding kepadanya. Tapi seorang oknum polisi malah naik darah, sehingga memukulinya.

“Seharusnya kan bisa baik-baik kalau memang mau memeriksa, tidak harus sampai memukul dan mendorong-dorong saya,” ucap Fadli.

Bahkan oknum polisi itu meremehkan profesi wartawan yang disandang Fadli. “Kenapa rupanya kalau kalian wartawan? Mau kalian laporkan ke Kapolsek, Kapolda, Kapolri sekalian, laporkan sana!” kata Fadli, mengulang hardikan oknum TL Polsek Medan Kota tersebut.

Kemudian, tanpa merasa bersalah, para oknum polisi itu kembali ke mobilnya dan pergi begitu saja. Sementara Fadli yang telah menjadi korban berencana akan melaporkan aksi penganiayaan oknum polisi tersebut. Ia juga meminta kepada Kapolsek Medan Kota, agar menindak anggotanya yang anarkis.

“Saya berharap Kapolsek Medan Kota mengoreksi dan menindak tegas anggotanya,” harapnya.

Sementara, menanggapi ulah anggotanya, Kapolsekta Medan Kota Kompol Ronald Sipayung mengaku telah memanggil anggotanya tersebut. Ia juga berjanji akan memberikan sanksi.

“Saya selaku Kapolsek memohon maaf atas tindakan personil. Tadi sudah saya panggil anggotanya,” tukas Kapolsek.

Artikel ini ditulis oleh: