Jakarta, Aktual.co —Seorang oknum anggota TNI, berinisial AH dicokok POM TNI dan Polisi setelah merampas motor milik Arief, sesaat korban tengah melintas di Jalan Gambir, Jakarta Pusat. Merasa menjadi korban, Arif pun langsung melapor ke POM dan Polisi.
Saat proses perampasan tersebut, pelaku mengaku akan mengembalikan motor tersebut apabila korban telah memenuhi beberapa persyaratan. 
“Saya minta motor saya di kembalikan,” katanya kepada Aktual.co, Rabu (9/12) dini hari.
Peristiwa perampasan tersebut bermula saat korban yang tengah mengendarai kendaraannya melintas di sekitaran Gambir. Saat tengah melajukan kendaraannya, korban pun dihentikan oleh pelaku. Pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI pun mengambil sepeda motor milik korban.
“Saat saya meminta di kembalikan dia malah beralasan motornya sudah diambil lising,” ujarnya.
Korban yang merasa kesal pun, akhirnya berupaya memancing pelaku yang saat itu korban memiliki nomor telepon pelaku. Saat itulah korban meminta adakan pertemuan dengan pelaku. Bersama POM TNI dan Polisi, korban pun menuju tempat yang telah disepakati oleh pelaku. Pelaku sendiri, kata Arif meminta Ia untuk bertemu dengan pelaku disebuah hotel di kawasan Juanda, Jakarta Pusat. 
“Saya dan warga memancing dia, saat saya lihat di dalam kamar ada alat hisap sabu beserta wanita langsung saya  panggil polisi dan Polisi Militer TNI,” ungkapnya.
Hingga saat ini anggota TNI tersebut belum di ketahui dari kesatuan mana karena pihak kepolisian tidak mau memberikan keterangan dan kasus ini masih di selidiki POM TNI.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid