Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, kasus pembunuhan terhadap ENG (8) bocah yang sempat dinyatakan hilang dan ditemukan tewas, bakal diusut tuntas. Menurutnya, untuk mengungkap kasus ini, Polri akan fokus pada pengumpulan bukti baru.

Guna mencari bukti-bukti yang menguatkan, Badrodin akan mengerahkan Tim Inafis Mabes Polri, dan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali untuk kembali melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), di kediaman Margriet Megawe, selaku ibu angkat korban di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.‎

“‎Tim Inafis terus mencari alat bukti dan keterangan yang menguatkan. Tak hanya tim inafis saja, Lapfor juga akan olah TKP, mungkin sekitar 2 atau 3 kali lagi dilakukan,” tutur Kapolri Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/6).

Sebelumnya, tim Inafis Polri berhasil menemukan sejumlah bukti baru untuk dijadikan dasar penguatan bukti sebelumnya. Temuan tersebut yaitu sebuah kayu, bercak darah dan beberapa sidik jadi di kamar Ibu angkat Engeline.

Kemudian, selanjutnya tim melakukan olah TKP dan menyidik kasus pembunuhan terhadap bocah mungil yang masih duduk dibangku kelas 2 SD tersebut, di rumah Margriet.

“Ada beberapa lokasi yang kami sasar, yakni ke dalam kamar ibu M,” demikian disampaikan Ketua Tim Inafis Mabes Polri, AKBP Yuswanto, usai olah TKP beberapa waktu lalu.

Dari olah TKP tersebut, polisi membawa empat buah alat pel dan sapu dari rumah Margriet. Selain itu, ada juga kaos dan sebuah kayu dengan panjang hampir dua meter. “Ada kayu kami ambil dari kamar ibu M. Ada bercak darah juga. Kami juga ambil sidik jari,” kata Yuswanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby