Menjelang perayaan tahun baru 2017, para pedagang musiman menjajakan terompet dagangannya di kawasan Glodok yang dijual dari harga Rp5 ribu- Rp15 ribu. AKTUAL/Munzir

Padang, Aktual.com – Fenomena om telolet om tidak hanya terjadi di dunia maya maupun anak muda di Indonesia. Fenomena ini pun juga diikuti oleh Pemerintah Kota Padang dalam menanggapi malam pergantian tahun baru 2017.

Sejumlah lokasi pun dipasangi baliho dengan berbagai ajakan. Salah satunya berbunyi ‘tahun baru daripada om telolet om lebih baik om sholawat om’, yang terletak di persimpangan SMA 6 Padang.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansarullah menilai, sudah tidak saatnya pergantian tahun masehi dilakukan melalui perayaan dan menggelar kegiatan yang tidak bermanfaat. Dia, mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa dalam momen pergantian tahun baru ini.

“Saya sudah mengajak warga melalui baliho maupun spanduk bahwa tidak masanya lagi merayakan tahun baru masehi dengan hura-hura, minuman keras, membakar kembang api dan mercon. Sebaiknya pergantian tahun disi dengan kegiatan positif yang mendekatkan diri antar sesama serta kepada Allah SWT seperti zikir, salawat, ke masjid dan musala, dan sebagainya,” katanya di Padang, Jumat (30/12).

Mahyeldi menilai, saat ini situasi dan kondisi negara termasuk ancaman kepada Indonesia dari pengaruh asing cukup besar. Karenanya, kepedulian harus ditingkatkan dan pemerintah mesti serius menyikapinya.

“Kita mesti membangun kesolidan antar anak bangsa.”

Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Barat Maulana Yusran menyebut jika tingkat hunian hotel terus meningkat pada akhir tahun 2016 ini.

Maulana melihat, kenaikan hunian hotel ini telah dimulai sejak sepekan sebelum Natal lalu. “Kenaikannya mencapai 20 persen,” kata dia.

Maulana menilai, angka peningkatan hunian hotel tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Maulana menyebut, ini dipengaruhi karena telah tertatanya objek wisata di Sumatera Barat seperti Pantai Padang, Mandeh, Carocok dan sebaganinya.

“Sumatera Barat telah menjadi target para wisatawan untuk dikunjungi.”

Laporam: Ikhwan Iwan

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu