Sejumlah petugas kepolisian melakukan pengecekan surat bermotor kepada sejumlah pengendara motor dalam operasi kepolisian Simpatik Jaya 2016 di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (2/3). Operasi kepolisian yang berlangsung 1 Maret-21 Maret tersebut di gelar di 15 titik wilayah DKI Jakarta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib berlalu lintas. ANTARA FOTO/Teresia May/nz/16

Jakarta, Aktual.com — Korps Lalu Lintas Polri menggelar Operasi Simpatik 2016 selama 21 hari secara serentak, yang menitikberatkan petugas sebagai penggerak revolusi menta”.

“Polantas mengedepankan pola preventif didukung penegakan hukum untuk mewujudkan petugas sebagai penggerak revolusi mental,” kata Wakil Kepala Korlantas Polri Brigadir Jenderal Polisi Indrajit di Jakarta, Rabu (2/3).

Korlantas Polri bersama instansi terkait seperti PT Jasa Marga, PT Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan menggelar Operasi Simpatik mulai 1-21 Maret 2016.

Indrajit mengamanatkan, petugas juga harus menjadi pelapor tertib sosial pada ruang publik dengan tujuan melaksanakan pelayanan prima kepada masyarakat.

Jenderal polisi bintang satu itu menuturkan operasi khusus itu mengusung konsep optimalisasi penerapan kawasan tertib berlalu lintas, guna menciptakan lokasi pengajaran yang tertib pada marka, rambu dan parkir.

“Serta pengguna jalan dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan dan kelancaran dalam berlalu lintas.”

Indrajit berharap operasi simpatik dapat meningkatkan kesadaran masyarakat saat berkendaraan guna menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.

Masyarakat pengguna jalan juga diimbau mempersiapkan kelengkapan diri, surat berkendaraan dan mematuhi aturan berlalu lintas.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu