Jakarta, Aktual.com – Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular Nusa Tengara, Teni Ginaya mengatakan secara nasional, Telkomsel telah mengoperasikan 627 Base Transceiver Station (BTS) yang berlokasi di wilayah perbatasan.

“Wilayah perbatasan itu adalah perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini,” kata Teni Ginaya, di Kupang, Kamis (25/8) terkait pembangunan jaringan Telkomsel di wilayah perbatasan.

Menurut dia, dari 627 BTS yang berbatasan langsung dengan tujuh negara tetangga tersebut, 148 di antaranya merupakan BTS Teknologi Generasi Ke Tiga (3G), yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.

Dia mengatakan, dari seluruh BTS Telkomsel di perbatasan negara, 16 BTS berlokasi di Batam dan Bintan yang berbatasan dengan Negara Singapura.

Sementara 202 BTS berbatasan dengan Malaysia di Dumai, Rokan, Bintan, Karimun, Anambas, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera bagian Utara, Rokan Hilir.

Dan 63 BTS di Natuna dan Anambas berbatasan dengan Vietnam, 173 BTS di Nusa Tenggara Timur (NTT) berbatasan dengan Timor Leste,l 64 BTS di Pulau Rote dan Maluku berbatasan dengan Australia.

Disamping itu, ada 70 BTS di Sulawesi Utara berbatasan dengan Filipina, dan 39 BTS di Papua bagian Timur berbatasan dengan Papua Nugini.

Ke depan katanya, Telkomsel berupaya memperluas jangkauan jaringan di wilayah Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan, katanya.

Dia menambahkan, pembangunan BTS di wilayah-wilayah perbatasan ini, untuk mempertegas komitmen Telkomsel untuk mendukung kedaulatan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita harapkan kehadiran akses telekomunikasi di wilayah perbatasan ini, dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah, serta meningkatkan daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru,” kata Teni Ginaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby