Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina (Persero) mengaku dapat menghemat impor bahan bakar minyak (BBM) hingga 10 juta dollar AS pasca mengakuisisi PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, mulai bulan depan, setidaknya akan ada penambahan produksi BBM hampir 100.000 barrel per hari (bph) dari kilang di TPPI. Angka tersebut dapat mengurangi besaran impor BBM yang mencapai 800.000 bph menjadi 700.000 bph.

“TPPI akan produksi 80-100 ribu bph, jadi karena itu impor kita akan menjadi 700 ribu bph. Sepertujuhnya berarti menghemat 10 juta dollar AS,” kata Direktur Utama Dwi Soetjipto di Jakarta, Senin (28/9).

Ia menjelaskan, perseroan menargetkan pada 1 Oktober mendatang TPPI sudah bisa berproduksi. Sehingga aset yang sudah lama tidak termanfaatkan ini bisa utilisasi.

“Dan paling penting dia akan meningkatkan 10-15 persen produksi nasional. Itu akan kurangi impor dan juga akan mengurangi tekanan Rupiah terhadap Dolar AS,” ujar Dwi.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan