Jakarta, Aktual.com – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) menyayangkan sikap oposisi hanya terkesan fokus pada polemik ganti presiden 2019 dan tidak peduli kepada jeritan rakyat miskin. Padahal saat ini sedang ada kenaikan bahan bakar hingga melemahnya rupiah.

“Semuanya terkesan hanya fokus pada 2019 ganti presiden maunya hanya dapat jabatan tetapi tidak mau memperjuangkan nasib rakyat kecil. Padahal rakyat lagi menderita. Seharusnya kalau sering mengatasnamakan rakyat ya harus bantu rakyat,” kata Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, Rabu (4/7/2018).

Menurut dia semestinya oposisi ikut ambil bagian dan memberikan saran agar bagaimana bisa bersama-sama menyelesaikan pelik persoalan saat ini.

“Ini persoalan rakyat jadi kita harus kesampingkan ego politik, ini bukan persoalan jabat menjabat ini persoalan nasib rakyat,” tuturnya.

Selain itu Jari’98 meminta agar Presiden Jokowi merekrut para ahli ekonom sebagai Wantimpres guna mengawasi kinerja Menteri BUMN dan Menteri Keuangan. Hal itu guna mengantisipasi adanya pihak yang bermain soal kenaikan harga yang berujung pada sengsarakan masyarakat miskin.

“Ahli ekonom ini bisa mengatur dan saya yakin dapat mendukung kinerja Jokowi,” tukas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan