Moskow, Aktual.co —Sejumlah tokoh oposisi Suriah dan perwakilan rezim Presiden Bashar al-Assad memulai pembicaraan di Moskwa, Rabu (28/1). Pembicaraan itu bertujuan memulai lagi perundingan perdamaian yang sudah lama macet untuk mengakhiri perang brutal di negara itu.
Sebanyak 32 anggota berbagai kelompok oposisi yang ditoleransi pihak berwenang di Damaskus dan enam anggota delegasi resmi Suriah yang dipimpin Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari, memulai pertemuan mereka pada pukul 07.00 GMT atau pukul 14.00 WIB. Demikian menurut keterangan seorang peserta oposisi kepada kantor berita AFP.
Pembicaraan yang disponsori Kremlin tersebut tidak diharapkan untuk menghasilkan terobosan besar saat kelompok oposisi utama, Koalisi Nasional yang berada di pengasingan, menolak untuk hadir. Kelompok oposisi utama yang diakui secara internasional itu tidak ikut. Kelompok itu beralasan, Rusia -salah satu dari beberapa sekutu Assad yang tersisa- tidak bisa menjadi penengah yang jujur.
Sumber oposisi pada pertemuan itu mengatakan, mereka yang hadir mengajukan sebuah “daftar berisi sepuluh poin” yang bertujuan untuk mengakhiri perang saudara hampir empat tahun yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang sejak 2011.
Sumber tersebut mengatakan, para tokoh oposisi pada pertemuan itu tidak akan berkeras untuk segera membentuk pemerintahan transisi guna memudahkan Assad turun dari kekuasaan. Setelah pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, akan bertemu dengan delegasi Suriah.
Oposisi Suriah dan Rezim Assad Bertemu di Moskwa

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.