Jakarta, aktual.com – Kongres Venezuela yang dijalankan oposisi pada Jumat (15/2), menuduh polisi menggeledah secara tidak sah markas organisasi nonpemerintah (lembaga swadaya masyarakat -LSM) yang mendukung rencana mereka untuk membawa bantuan kemanusiaan ke negara tersebut.

Dalam penggeledahan tersebut, polisi menyita obat-obatan dan susu bayi.

Dikutip Reuters, Sabtu (16/2), pemimpi oposisi Juan Guaido, yang diakui sebagai pemimpin yang sah Venezuela oleh lebih dari 40 negara, tengah menggalang bantuan asing guna mencukupi kekurangan makanan dan keperluan medis di tengah ambruknya ekonomi Venezuela. Guaido juga berjanji akan mengirim bantuan ke dalam negeri pada 23 Februari.

Presiden Nicolas Maduro, yang semakin terisolasi, membantah terjadinya krisis kemanusiaan di Venezuela. Menurutnya, upaya bantuan tersebut hanyalah sebuah modus untuk membenarkan campur tangan Amerika Serikat di Venezuela.

Sejumlah LSM telah diperingatkan soal politisasi bantuan, saat lembaga yang lain mengatakan mereka akan mendukung upaya oposisi mengingat banyaknya keperluan di beberapa sektor masyarakat.

Anggota parlemen Miguel Pizarro, yang memimpin upaya bantuan majelis nasional, mengatakan dalam satu pernyataan bahwa polisi pada Jumat telah menggeledah markas Manos por la Vida (“Hands for life”) dan menyita sejumlah barang termasuk “obat-obatan dan susu untuk ibu hamil dan anak-anak dengan HIV/AIDS.”

Direktur Manos por la Vida, Eduardo Franco, mengatakan kepada para wartawan bahwa polisi tidak memiliki surat perintah atas penggeledahan di Valencia, yang terletak 150 kilometer tenggara Karakas. Eduardo tidak memberikan penjelasan.

Kementerian Informasi Venezuela tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari hal tersbut.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin