Ketua Umum Partai Perrsatuan Pembangunan ( PPP ) hasil Muktamar VIII Romahurmuziy (Romy) sambangi MenkumhamYassona Laoly. Pertemuan ini untuk mendaftarkan kepengurusan PPP ke Kemenkum HAM.

Jakarta, Aktual.com – Partai Persatuan Pembangunan cukup optimis jika menolak gugatan ambang batas Presiden atau Presidential Threshold akan ditolak Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini dilontarkan oleh Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy.

Pria yang akrab disapa Romi ini beralasan, gugatan ambang batas ini bukan kali pertama dilayangkan ke MK. Menurutnya, sudah terdapat tujuh gugatan yang pernah masuk ke MK terkait hal ini dalam era Reformasi.

“Dan semua sudah ditolak, karena itu, kita meyakini bahwa MK secara konsisten sejak Pak Jimly sampai hari ini, melihat bahwa soal Presidential Threshold itu bagian dari kewenangan penentu UU,” kata Romi di Jakarta, Kamis (28/6).

“Jadi saya kok memiliki optimisme kali ini MK mengambil sikap yang konsosten dengan sikap tujuh kali peradilan sebelumnya,” sambungnya.

Lebih lanjut, Romi pun meyakini jika poros ketiga takkan terbentuk karena akan terganjal oleh besaran ambang batas Presiden.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid