Jakarta, Aktual.com — Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa optimisme konsumen menguat pada akhir tahun 2015. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mencapai 107,5 persen atau naik 3,8 poin.
“Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2015 tercatat sebesar 107,5, naik 3,8 poin dari bulan sebelumnya meskipun belum setinggi periode yang sama tahun lalu,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara di Jakarta, Rabu (6/1).
Peningkatan IKK tersebut, lanjutnya, didorong oleh peningkatan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang tercatat naik masing-masing sebesar 6,2 dan 1,4 poin.
“Hasil survei juga menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga meningkat pada Maret 2016. Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang naik 8,3 poin menjadi 160,6. Kenaikan harga terbesar diperkirakan terjadi pada kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar,” jelasnya.
Untuk kondisi 6 bulan mendatang (Juni 2016), konsumen memperkirakan kenaikan jumlah tabungan yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Sementara itu, posisi pinjaman 6 bulan yang akan datang diperkirakan lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Untuk diketahui, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) diperoleh dari rata-rata antara Indeks Kondisi Ekonomi saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen.
Mulai tahun 2011, penghitungan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) disempurnakan menggunakan metode rata-rata tertimbang dengan menggunakan bobot jumlah RT dan PDRB (konsumsi RT), sedangkan Indeks Ekspektasi Harga menggunakan bobot kota sesuai dengan Survei Biaya Hidup (SBH) BPS.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka