Makassar, Aktual.com – Pemkot Makassar jadikan peristiwa tragis seorang anak dibunuh orang tua kandung, sebagai pelajaran pahit mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menilai kasus itu sangat menyesakkan. Tidak mau kasus serupa terulang, dia minta warga Makassar tingkatkan kepedulian dan kewaspadaan akan KDRT.

“Ini sangat menyesakkan, bocah lima tahun dibunuh oleh orang tua kandungnya sendiri. Mari kita deteksi sejak dini supaya tidak kejadian lagi,” ujar dia, di Makassar, Jumat (6/5).

Menurut dia, kejadian itu akibat tidak ada deteksi dini dari masyarakat. Pengurus RT/RW pun diingatkan lebih dekat dengan warga. “RT/RW dan lurah harus punya data warga, apalagi yang menyangkut riwayat kejiwaan,” kata dia.

Setengah promosi, diingatkan dia, sejak dilantik dirinya sudah canangkan program penataan lorong-lorong. Program untuk menekan angka kekerasan, kriminalitas, kemiskinan, dan masalah sosial.

Sebab menurut dia problem sosial terbesar muncul dari lorong-lorong. “Stres sosial semuanya ada di lorong-lorong. Bagaimana memperhatikan lorong, mengutamakan lorong dan memperbanyak kegiatan positif di lorong,” bebernya.

Danny mengharapkan program itu dapat berjalan dan berfungsi sebagai langkah preventif dan deteksi dini bagi anak-anak yang rentan menjadi korban kekerasan dalam keluarga apalagi sampai menimbulkan korban jiwa.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara