Jakarta, Aktual.com – Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur mengimbau orang tua murid manfaatkan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Bersama, jika anaknya tidak lolos sistem zonasi tahap kedua di DKI Jakarta

Kepala Sudin Pendidikan 1 Jakarta Timur, Linda Romauli mengatakan Pemprov DKI Jakarta sejak tahun lalu telah menyiapkan program kerja sama dengan SMK dan SMA swasta yang ada di Jakarta.

“Orang tua tidak perlu khawatir jika anaknya tidak memenuhi kriteria dalam PPDB, kami sudah mempersiapkan PPDB Bersama,” tutur Linda di Jakarta, Rabu (6/7).

Linda mengatakan PPDB Bersama merupakan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menggandeng sekolah swasta melalui jalur afirmasi dengan syarat sesuai dengan daftar zona sekolah dan Pemprov DKI Jakarta akan menanggung semua pembiayaannya.

“Siswa yang telah memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Program Indonesia Pintar (PIP) bisa mengikuti program ini, dan Pemprov DKI Jakarta akan menanggung uang masuk serta uang SPP selama tiga tahun,” ujarnya.

Linda menambahkan pihaknya menyadari dengan adanya sistem zonasi ini rasio ketersediaan sekolah negeri dengan kelurahan yang ada masih belum imbang sehingga sekolah negeri tidak bisa menampung semua calon peserta didik baru, maka dari itu pihaknya mengajak orang tua murid untuk memanfaatkan program PPDB Bersama ini.

“Kami memberikan kesempatan kepada orang tua jika putra-putrinya dalam zonasi prioritas ketiga (PPDB) dengan peluang kecil, kami langsung sosialisasikan jika kita juga memiliki sekolah swasta yang dibiayai pemerintah,” ujar Linda.

Sudin Pendidikan 1 Jakarta Timur sudah bekerja sama dengan 16 SMK swasta dan 14 SMA swasta yang ada di wilayah Jakarta Timur meliputi lima kecamatan, yaitu Duren Sawit, Cakung, Pulogadung, Matraman, serta Jatinegara.

Sedangkan, wilayah 2 Jakarta Timur meliputi Kecamatan Kramat Jati, Makasar, Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin