Ketua DPD RI Irman Gusman berpidato saat perayaan hari ulang tahun DPD ke-11 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/10). Perayaan HUT DPD (Dewan Perwakilan Daerah) ke-11 tersebut mengusung tema "DPD RI Menyikapi Permasalahan Bangsa".

Jakarta, Aktual.com – Peristiwa pemukulan yang dilakukan orangtua siswa terhadap seorang guru, di Makassar, Sulawesi Selatan terus menuai kecaman. Ketua DPD RI Irman Gusman misalnya, dia menyayangkan adanya tindakan orangtua wali terhadap seorang guru di SMK Negeri 2 Makassar.

“Ya menurut saya itu gak boleh terjadi ya. Justru yang apapunlah kesalahan guru, tetapi gurunya mungkin ada persoalan dengan muridnya, tapi tindakan masyarakat terhadap gurunya itu menurut saya pelanggaran berat itu,” kata Irman, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (11/8).

Menurut dia, masyarakat seharusnya menghormati profesi guru, terlepas ada guru yang di luar sewajarnya, harus ada kode etik, harus ada standar etika, gurunya mungkin salah, tapi kesalahan guru itu tidak boleh sampai ada masyarkat yang melakukan pemukulan seperti itu.

“Karena itu tidak menyelesaikan masalah. Penghormatan terhadap profesi guru itu harus. Jadi buat saya, orangtua yang melakukan itu harus diproses hukum,” sebut dia.

Oleh karena itu, Irman mendorong ‎pembangunan pendidikan kita itu mengarahkan pada pembangunan karakter.

“Jadi karakternya dulu, jadi maksud saya mungkin gurunya salah, tapi gak boleh guru yang salah itu oleh orangtua melakukan tindakan yang lebih salah lagi. Itu maksud saya. Kalau guru itu salah, ada mekanismenya, orangtua yang anaknya diperlakukan tidak baik, ya bikin laporan dong, jadi ada juga sanksi buat guru itu, guru itu kan sebuah profesi yang berbeda dengan TNI/Polri, guru kan abdi negara,” tandas dia.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan