Jakarta, Aktual.com – Sedikitnya 70 anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Surabaya dilibatkan dalam pemantauan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik di Surabaya.

Ketua Orari lokal Surabaya, Abdullah, mengatakan bahwa dalam pelaksanaanya nanti, Orari melakukan koordinasi dengan Polrestabes Surabaya serta jajaran Pemerintah kota Surabaya, seperti kesbanglinmas dan Dinas Perhubungan.

“Kita diperbantukan untuk melakukan pantauan lalu lintas selama arus mudik hingga arus balik. Nantinya apa yang kita pantau lansung kita informasikan kepada masyarakat pengguna jalan melalui media sosial, seperti twitter, facebook, agar pengguna jalan bisa mendapatkan informasi secara update,” kata Abdullah saat melakukan koordinasi dengan Orari jatim di kantor Orari Surabaya, (30/6).

Anggota Orari, lanjutnya, akan ditempatkan di titik-titik rawan. Diantaranya, jalur perbatasan kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik, dan perbatasan Surabaya dengan Kabupaten Sidoarjo. Orari juga ditempatkan di daerah rawan kecelakaan seperti Jalan Kalianak dan Margomulyo termasuk terminal-terminal yang ada di Surabaya.

Untuk memperkuat pemantauan dan koordinasi pada anggota, Orari Surabaya memanfaatkan tiga posko yang dibagi di Surabaya, meliputi Surabaya Timur (daerah Kertajaya), Surabaya Selatan (daerah Jambangan) dan Surabaya Barat (wilayah Tandes).

Abdulah membeberkan, bukan hanya anggota Orari Surabaya yang dilibatkan dalam pantauan arus mudik ini, sebab akan meminta bantuan dari Orari di wilayah Jatim yang berjumlah 500 anggota, guna memberikan informasi lalu lintas di wilayah daerah masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh: