Jakarta, Aktual.co —Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta tunda rencana mogok massal angkutan umum di DKI Jakarta yang awalnya akan dilakukan hari ini. 
Alasannya, hari ini mereka akan menemui Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membicarakan penetapan tarif angkutan umum pasca naiknya BBM bersubsidi. 
“Siang ini kami rapat penentuan tarif dan lain-lainnya di Dishub DKI. Untuk itu, kami pending aksi stop operasi,” ujar Ketua Organda DKI Jakarta Safruan Sinungan kepada Aktual.co, Rabu (19/11).
Diakuinya, pihak Pemprov DKI sudah merespon baik keluhan Organda DKI. Yakni dengan mengundang mereka untuk duduk bersama membahas penetapan tarif baru. “Dari kemarin Selasa, Pemprov DKI sangat responsif mengakomodir problem angkutan umum yang ada di DKI dan langsung mengirimkan undangan rapat.”
Namun, dia mengancam akan tetap melanjutkan aksi mogok jika hasil rapat ternyata tak menemukan hasil.
Sebagai informasi, Organda DKI Jakarta mengancam mogok hari ini sebagai bentuk respons pengusaha terhadap kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi yang juga dikonsumsi oleh kendaraan umum.
“Kami akan melakukan stop operasi, jadi armadanya tidak keluar dari pool, bukan kita demo di suatu tempat. Ini pernyataan sikap kami,” ujarnya.
Dengan penghentian operasional ini, para pengusaha berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih supaya angkutan umum bisa memperbaiki diri. Meski selama ini angkutan umum sudah bisa hidup dan berkembang sendiri tanpa dukungan pemerintah.

Artikel ini ditulis oleh: