Jakarta, Aktual.com — Polri menduga aksi terorisme yang terjadi di Jalan MH Thamrin dilakukan oleh kelompok ISIS Wilayah Asia Tenggara Pimpinan Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo.
Bahrun sempat ditangkap oleh Densus 88 pada 9 November 2010 atas dugaan kepemilikan ratusan amunisi. Pengadilan Negeri Surakarta pada 9 Juni 2011 menjatuhkan hukuman 2 tahun 6 bulan penjara.
Naim sempat dikabarkan berada di Suriah bersama dengan seorang mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Maret 2015 lalu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyebut peristiwa teror di Jakarta hari ini dipimpin oleh Naim.
“Di Asia Tenggara, Bahrun Naim ingin mendirikan Qatibah Nusantara. Jadi, kelompok-kelompoknya sudah kami ketahui dan dilakukan pengejaran,” ujar Tito di Istana Negara.
Dari penelusuran Aktual.com Naim yang memang dikenal sebagai penulis. Ia memiliki laman pribadi bernama. Bahrunnaim.co.
Naim terakhir mengunggah artikel di laman pribadinya pada tanggal 9 Desember 2015. Ia banyak menulis tetantang segala hal yang berhubungan dengan perencanaan teror.
Misalnya ia sempat menggunggah arikel tentang cara membuat bahan peledak atau detonator TATP pada tanggal 6 Desember 2015. Naim juga sempat menulis artikel pada tangga 27 November 2015.
Dalam artikel berjudul Membuat Sistem Sel Komando tersebut Naim menjabarkan pembentukan tim teror mirip dengan aksi di yang terjadi hari ini.
Dalam artikel itu Naim memaparkan tahap demi tahap persiapan teror. Mulai dari pembentukan tim sampai dengan menentukan target dan hasil akhir.
“Seorang prajurit brimob tentu memiliki resistansi yang tinggi daripada polisi lalu lintas. Seorang perwira yang perut buncit tentu memiliki resistansi daripada prajurit muda,” ujarnya seperti dikutip dalam artiket tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: