Jakarta, Aktual.com – Otoritas militer Myanmar diduga memutus sebagian besar akses internet di negara tersebut.

Mengutip Associated Press, Minggu (7/2), pengguna mengeluhkan akses internet yang mulai melambat hingga hilangnya layanan data, khususnya pada ponsel seluler.

Sementara Netblocks, layanan berbasis di London, Inggris, menyatakan pemutusan internet terjadi hampir menyeluruh di Myanmar dengan tingkat konektivitas 16 persen dari total.

Putusnya akses internet di Myanmar sejalan dengan perintah otoritas militer untuk memblokir Twitter, Instagram, dan sebagian koneksi Facebook.

Hal ini dilakukan untuk mencegah sejumlah masyarakat yang menyebarkan berita palsu atau hoaks mengenai militer.

Pemutusan akses internet memberi ancaman kembalinya Myanmar ke lima dekade lalu ketika masih berada di era pembatasan komunikasi internasional.

Diketahui, gelombang protes kudeta Suu Kyi telah membuat sekitar seribu orang turun ke jalan utama di Kota Yangon.

Mereka terdiri dari pekerja pabrik dan mahasiswa, namun dihadang oleh lebih dari seratus paparat kepolisian dengan perlengkapan anti huru-hara.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i