Kiri-kanan ;Dewan Daerah Walhi DKI Jakarta Moestaqiem Dahlan, Anggota Komisi III FPDIP DPR Masinton Pasaribu, Ketua Presidium PRODEM Andrianto, Anggota Komisi III FPAN DPR Daeng Muhammad, Pengurus DPP KNTI Martin Hadiwinata, saat diskusi Reklamasi Teluk Jakarta di Jakarta, Selasa (19/7/2016). Prodem menyelenggarakan Sidang Uji Tuntas yang bertemakan "SKANDAL REKLAMASI : AHOK LAYAK TERSANGKA"*

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki banyak tunggakan kasus yang terungkap berdasarkan laporan masyarakat, ataupun hasil kajian. Salah satu kasusnya adalah terkait pengadaan 3 unit Quay Container Crain (QCC) di Pelindo II.

Menurut anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu kasus tersebut seolah terhenti penanganannya lantaran lembaga antirasuah seolah sibuk dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

“Banyak laporan masyarakat yang masuk ke KPK tapi gak jelas penanganannya. Kasus Pelindo II saja sampai sekarang bagaimana?,” ketus Masinton saat dihubungi, Rabu (17/8).

Kata politikus PDI-P, seharusnya kasus-kasus tersebut juga menjadi prioritas Agus Rahardjo Cs. Jangan malah menutupi tunggakan perkara itu dengan OTT.

“OTT jangan jadi tameng untuk menutupi tunggakan ribuan kasus yang dilaporkan masyarakat,” tukasnya.

Seperti diketahui, untuk kasus di Pelindo II misalnya hingga saat ini KPK belum juga menahan mantan Direktur Utama perusahaan plat merah, RJ Lino. Selanjutnya kasus pengadaan KTP elektronik yang juga masih berada ditahap penyidikan.

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby