Habib Rizieq Shihab

Jakarta, Aktual.com – Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia jika semua kondisi di tanah air itu aman dan kondusif.

Syarat ini menurut Slamet berdasar ucapan langsung dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

Hal ini dikemukakan Slamet usai dalam sambutan di acara dialog kebangsaan di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (9/11).

“Harus clear dulu, jangan sampai beliau pulang kemudian dikerjai lagi, akhirnya umat kelepasan, umat kehabisan kesabaran ini bahaya bagi bangsa, jadi itu yang sangat dipertimbangkannya,” katanya.

Slamet mengatakan lewat komunikasi yang dia jalan dengan Habib Rizieq, Rizieq berharap agar Pemilihan Umum 2019 tetap berjalan aman dan damai.

Terkait dialog kebangsaan itu, menurutnya ada penjelasan dari Kementerian Dalam Negeri terkait bendera yang dilarang dan tidak. Bendera yanh dilarang dikibarkan adalah bendera yang bertuliskan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

“Tadi sudah ditegaskan dari Kementerian Dalam Negeri bahwa bendera tauhid tidak dilarang, yang dilarang yang HT. Kami tetap akan mengibarkan bendera tauhid di negara yang kita cintai bersama,” lanjutnya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan