Jakarta, Aktual.com – Presidium Alumni (PA) 212 mendesak Polri untuk segera memeriksa Abu Janda alias Permadi Arya terkait ucapannya yang diduga telah menghina syariat Islam.
Desakan ini dilontarkan oleh Kepala Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis.
“Saya sarankan kepada pihak Polri, mungkin di Indonesia sudah bisa mengambil langkah awal atau respon hukum sebagai langkah penyelidikan kepada perorangan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual, Kamis (15/11) malam.
“Contoh memanggil serta mewawancarai Guntur Romli dan Abu Janda,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Abu Janda merupakan warganet yang mengatakan bahwa bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid bukanlah panji rasulullah, melainkan merupakan simbol terorisme.
Hal tersebut diungkapkan Abu Janda dalam sebuah video yang diunggahnya di media sosial sebagai reaksi dari pemeriksaan yang dilakukan kepolisian Arab Saudi kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pada beberapa waktu lalu.
Atas ucapannya, Abu Janda telah dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Rabu (14/11) lalu oleh seorang ulama bernama Habib Alwi Muhammad Alatas.
Sementara, Guntur Romli merupakan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap mengolok-olok Habib Rizieq.
Tindakan Abu Janda dan Guntur Romli, dinilai Damai sarat akan provokasi kepada umat Islam karena menghina Habib Rizieq.
“Terasa sangat memusuhi dan indikasi kebencian yang sangat mendalam. Dan perlakuan mereka itu sudah menuai beberapa aksi juga telah melahirkan beberapa laporan polisi,” jelas Damai.
Ia berharap pihak kepolisian selaku aparat penegak hukum dapat segera menindaklanjuti dan bergerak cepat memeriksa Abu Janda dan Guntur Romli agar aroma permusuhan ini tidak meluas.
“Subtansi terkait saran ini menurut kami adalah hal emergency karena pihak keamanan perlu mencegah paling tidak meminimalisir suasana panasnya tahun politik jelang Pilpres 2019,” terang pria yang juga menjabat Ketua Koodinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) ini.
“Dari hasil pemanggilan dan interview ini, pihak polri bisa mendapatkan informasi lain yang cukup berharga yg bisa menguak fitnah terhadap Habib Rizieq,” ujar Damai seraya menutup.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan