Jakarta, Aktual.com – Persaudaraan Alumni 212 bersama Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama hanya mengundang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ke acara Ijtima Ulama di Komplek Majelis Az-Zikra, Bogor, Sabtu mendatang (18/11). Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak diundang atas permintaan anggota PA 212 dan GNPF Ulama.

“Kita akan mengundang capres yang dekat dengan umat Islam yaitu Pak Anies Rasyid Baswedan dengan wakilnya. Insyallah,” kata Ketua Pelaksana acara Ijtima Ulama, Habib Muhammad Hanif Al-Attas, di Jakarta Selatan, Kamis (16/11).

Hanif menyebut Anies dan Cak Imin bakal diberikan kesempatan untuk memaparkan visi-misinya dalam acara tersebut. Nantinya semua yang hadir dalam acara akan memberikan penilaian apakah keduanya layak untuk didukung di Pilpres 2024 atau tidak.

Ia pun menyebut Anies dan Cak Imin telah memastikan diri bakal hadir dalam acara tersebut.

“Insyallah yang bersangkutan telah fix akan hadir dalam acara,” kata dia.

Ada lima topik utama bakal dibahas dalam acara Ijtima ulama yang akan dihelat pada Sabtu mendatang.

Kelima isu tersebut yakni penanggulangan LGBTQ di Indonesia, kemerdekaan Palestina hingga rekomendasi sikap di Pemilu 2024.

“Tiga, rekomendasi kriteria kepemimpinan yang diharapkan menjadi panduan bagi umat Islam dalam memilih pemimpin. Empat, Rekomendasi sikap dalam pemilu 2024,” jelas Hanif.

“Lima, keputusan lain-lainnya yang dianggap perlu dan mendesak diputuskan,” imbuhnya.

Menantu dari Habib Rizieq Shihab itu menyebut acara Ijtima Ulama 2023 ini bakal dihadiri sekitar 800 orang. Mereka juga mengundang sejumlah organisasi dalam acara yang diadakan selama satu hari ini.

Pada Pilpres 2019 lalu, PA 212 dan GNPF Ulama juga menggelar Ijtima Ulama untuk menentukan capres-cawapres yang didukung. Kala itu, mereka mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi
Jalil