London, Aktual.com – Pabrik manufaktur Nissan di Sunderland, Inggris, telah terkena dampak serangan siber global yang melanda hampir 100 negara, kata juru bicara produsen mobil Jepang itu, Minggu (14/5).
“Seperti banyak organisasi di seluruh dunia, beberapa entitas Nissan baru-baru ini menjadi target serangan ransomware. Tim kami telah menanganinya dan tidak ada yang berdampak serius pada bisnis kami,” katanya dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan Reuters.
Dia mengatakan bahwa situasi di pabrik tersebut, yang mempekerjakan 7.000 pekerja, terus berada dalam pengawasan.
Pada Jumat (12/5), terjadi sebuah tindakan penipuan siber yang meminta korbannya untuk membuka lampiran malware jahat di spam email mereka yang muncul menyerupai faktur, tawaran kerja, peringatan keamanan dan dokumen sah lainnya.
Serangan tersebut telah mengganggu sistem kesehatan dan beberapa perusahaan di Inggris termasuk produsen mobil Renault dan jasa pengiriman global FedEx.
Hal serupa juga dialami oleh sistem layanan kesehatan Inggris. Namun, mereka telah berhasil mengatasi serangan tersebut dan 97 persen layanan kesehatan negara saat ini telah bekerja seperti biasanya, kata menteri dalam negeri Amber Rudd.
Berbicara setelah memimpin rapat panitia respon cepat, atau COBRA, Rudd mengatakan bahwa 48 dari 248 layanan kesehatan di Inggris telah terkena dampak serangan pada Jumat, namun semuanya kecuali enam lainnya, saat ini telah berfungsi secara normal.
“Aksi tanggapannya sebenarnya sangat bagus,” katanya.
“Kami memiliki kesiapan yang baik dan juga rencana untuk beberapa hari ke depan agar dapat memastikan bahwa kami dapat membatasi dampak dari serangan tersebut,” tambahnya.
Sebelumnya, Rudd mengatakan bahwa pemerintah tidak mengetahui siapa pelaku di balik serangan itu, yang juga melanda beberapa perusahaan lainnya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: