Tarif Listrik Turun Per Oktober 2015 (Aktual/Ilst.Nelson)

Semarang, Aktual.com —  Kalangan penguasa industri padat karya mulai optimis pemberian diskon tarif daftar listrik (TDL) sebesar 30 persen dalam paket kebijakan ekonomi jilid III oleh pemerintah pusat bakal tumbuh.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi menyatakan energi listrik menjadi penopang utama kebutuhan di sektor industri padat karya dan UMKM di wilayah Jateng. Menurutnya, pemberian diskon itu bakal memacu kinerja industri padat karya di wilayahnya.

“Kami sangat tertolong dengan kebijakan (diskon listrik pada malam hari) ini setelah diketok palu oleh pemerintah,” ujar Frans, dihubungi di Semarag, Kamis (8/10).

Ia mengatakan energi listrik memberikan kontribusi besar terhadap kelangsungan aktifitas dan operasional pabrik industri padat karya. Terlebih, ribuan karyawan di tiap-tiap pabrik.

Frans berharap ke depan pemerintah memberikan potongan harga untuk tarif listrik lebih besar lagi bagi para pelaku industri di wilayahnya.

“Ya paling tidak, pemerintah masih memberi diskon 50 persen lah buat kami. Dengan begitu, beban kami menjadi semakin ringan,” tutur Frans.

Seperti diketahui, Kementerian Perekonomian Rabu (7/10) malam kemarin telah menetapkan paket kebijakan ekonomi jilid III yang akan diterapkan dalam waktu dekat. Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan dalam paket jilid III ini pemerintah pusat menurunkan harga avtur, solar dan pertamax serta memberikan diskon 30 persen bagi tarif listrik pada malam hari.

Selain diskon TDL, kata Frans, pelaku usaha di Jawa Tengah juga terbantu dengan penurunan biaya pembelian minyak solar yang akan diterapkan pekan depan.

“Setidaknya kami masih bisa bertahan di tengah ancaman krisis ekonomi,” kata Frans.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka