Wilgo pun menyarankan agar Presiden Jokowi mempercayai data BPS sebagai salah satu lembaga negara yang akurat.
“Mestinya satu-satunya short of data yang dipercaya pemerintah ya BPS. Itu lembaga pemerintah. Tentu pak Jokowi harus kaji kembali data data yang di expose BPS, memang ada pergeseran belanja dari offline ke online, tapi tetap ada faktor daya beli masyarakat yang turun juga,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut isu daya beli yang anjlok diembuskan oleh orang yang punya kepentingan politik jangka pendek, menuju Pemilu 2019.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidato penutupan Rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) 2017 di Ballroom Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/10).
Laporan: Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby