Jakarta, Aktual.com — Selama puluhan tahun PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menyalurkan gas bumi, salah satunya untuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Selama ini penggunaan gas bumi memberikan penghematan yang signifikan bagi penggunanya.
Seperti yang dirasakan Taviv Rahmadi Nasution, pemilik warung ayam penyet Akbari, di Jalan Setia Budi, Medan, Sumatera Utara. Setiap bulannya, ia dapat menghemat sekitar Rp 4,2 juta dengan menggunakan gas bumi dari PGN.
“Saya sejak 2009 menggunakan gas bumi dari PGN untuk memasak di warung, jadi sudah sekitar 7 tahun lamanya pakai gas bumi, dan alhamdulillah sampai sekarang lancar-lancar saja,” ungkap Taviv ketika ditemui di warungnya, Kamis (19/2).
Taviv mengungkapkan, selain aman dan bersih, penggunaan gas bumi dari PGN memberikannya banyak keuntungan, salah satunya dapat menghemat sekitar Rp 4,2 juta setiap bulan. Penghematan ini dapat dilihat dari sebelumnya ia menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 12 kg.
“Sebelumnya saya pakai LPG 12 kg. Pemakaian rata-rata 1,5 tabung per hari, jika hari Sabtu-Minggu kami memakai 2,5 tabung. Harganya mencapai Rp 150.000/tabung, permakaian kami per bulan bisa sampai 50 tabung, kira-kira biaya yang dikeluarkan untuk LPG Rp7 juta setiap bulan,” ungkapnya.
Namun, dengan menggunakan gas bumi dari PGN, ia hanya memakai gas sekitar 1.000 meter kubik, dan biaya yang harus dibayar hanya Rp2,8 juta per bulan. Sehingga dengan beralih menggunakan gas bumi, dirinya dapat menghemat Rp4,2 juta setiap bulannya.
“Kalau dihitung kasar, setiap bulan saya hemat Rp 4,2 juta dikali 12 bulan artinya setahun saya bisa hemat Rp 50,4 juta, sampai sekarang sudah 7 tahun jadi pelanggan PGN, artinya Rp 50,4 juta dikali 7 saya bisa hemat Rp 352,8 juta,” tambahnya.
Apalagi kata Taviv, selain aman, bersih, dan efisien, pelayanan PGN terhadap pelanggannya sangat baik sekali.
“Jika ada keluhan ditelpon langsung direspon, sehingga kami sebagai pelanggan sangat senang sekali karena keluhan kami dapat langsung diatasi. Jadi selama pakai gas bumi, saya nggak takut meledak atau takut bocor,” ujarnya.
Kepala Area PGN Medan Sabaruddin mengatakan, usaha ayam penyet Akbari merupakan contoh dari sekian banyaknya pengusaha kecil di Medan, yang merasakan manfaat dari aliran gas bumi PGN.
“Saat ini jumlah pelanggan komersil baik itu hotel, restoran, rumah makan, dan UKM di Medan mencapai 494 pelanggan, kami juga menyalurkan gas bumi ke 47 industri, dan sekitar 20.000 pelanggan rumah tangga. Panjang pipa gas di Medan untuk menyalurkan gas bumi ke pelanggan mencapai 657 kilometer (km). Kami terus berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakati,” ungkap Sabaruddin.
Sementara secara nasional, hingga saat ini pelanggan PGN terus bertambah. Untuk rumah tangga lebih dari 107.690 pelanggan, untuk usaha komersial dan usaha kecil sudah lebih dari 1.857 pelanggan, dan untuk industri serta pembangkit listrik sudah lebih dari 1.529 pelanggan.
Sedangkan dari sisi infrastruktur, panjang pipa gas bumi PGN termasuk pipa transmisi open access dan distribusi total sekitar 6.971 km. Panjang pipa ini merepresentasikan 76% dari panjang pipa gas hilir yang ada di Indonesia.
Tahun lalu secara nasional PGN menyalurkan gas bumi sebanyak 1.586 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Ini setera dengan penggunaan 286.000 barel minyak per hari. Dengan penyaluran gas sebanyak 1.586 MMSCFD ini, memberikan penghematan kepada pelanggan sebesar Rp 88,03 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka