Jakarta, Aktual.com – PT Versa Technology selaku developer system ‘Multi Kurir’ meminta maaf kepada JNE karena beredarnya materi promo yang mencantumkan logo JNE.

Permintaan maaf ini seiring dengan penggunaan logo JNE dalam layanan ‘Multi Kurir’ tanpa sengaja yang selama ini berlangsung. Dan di samping itu juga karena belum adanya kerjasama layanan antara ‘Multi Kurir’ dengan JNE.

CEO PT Versa Technologi, Syahpril menjelaskan, adanya kesalahpahaman ini bermula ketika PT Versa Technology melakukan kerja sama dengan pihak ketiga yang secara otomatis membawa aplikasi system Multi Kurir yang terdapat layanan expedisi JNE.

Beberapa partner pengguna aplikasi system Multi Kurir itu, sambungnya, yang ditunjuk sebagai tim pemasaran yang melakukan pelanggaran karena mencantumkan logo JNE dalam setiap materi promonya.

“Kami tulus menyampaikan permintaan maaf kepada JNE atas pelanggaran logo yang digunakan oleh partner pemasaran kami. Kami langsung memberi pengumuman ke seluruh mitra pemasaran untuk menarik semua materi yang ada logo JNE. Larangan menggunakannya kembali dengan alasan apapun, beserta ancaman pemutusan kerja sama jika terjadi pelanggaran di kemudian hari,” kata Syahpril lagi.

Selain itu, berbagai upaya juga tengah dilakukan oleh PT Versa Technology agar hubungan baik dengan pihak JNE yang terjalin selama ini tetap terjalin. Permintaan maaf secara publik dan melakukan korespondensi kepada managemen JNE diharapkan dapat menjadi solusi bersama supaya tidak terjadi konflik di kemudian hari.

Memang layanan ‘Multi Kurir’, papar Syahpril lagi, sebagai produk baru yang diluncurkan oleh PT Versa Technology, menawarkan kemudahan bagi masyarakat dalam hal layanan aplikasi pengiriman barang.

“Karena di satu sisi diperlukan dalam kemudahan bisnis, tapi hal itu ternyata berbenturan dengan penggunaan merek dan logo sebagaimana diatur dalam UU HKI,” ujar Syahpril lagi yang merupakan pengusaha asal Medan itu.

Bukan itu saja, PT Versa Technology juga telah secara resmi menerbitkan surat larangan penggunaan logo perusahaan logistik untuk digunakan dalam kegiatan pemasaran member multikurir. Termasuk juga kepada perusahaan logistik yang tidak bekerjasama dengan multikurir.

“Jika hal ini terjadi maka PT Versa Technology tidak akan segan melakukan suspend sampai pemutusan kerjasama dengan para member,” tambahnya.

Rahmat Ibrahim selaku plt Direktur Operasional PT Versa Technology, menambahkan, perusahaannya tak hanya telah meminta maaf pada JNE, melainkan juga telah meminta maaf kepada beberapa expedisi lain yang merasa logonya digunakan oleh team pemasar Multi Kurir.

“Aplikasi system Multi Kurir tetap membuka pintu kerjasama dengan JNE dan expedisi manapun demi kemajuan perekonomian bangsa dan bangkitnya UKM dan UMKM yang saat ini sedang diuji oleh pandemi global ini,” tegasnya.

Syahpril juga menjabarkan, kini VERSA HOLDING COMPANY, induk perusahaan PT Versa Technology itu, tengah mengurus seluruh perijinan terkait usaha logistik dan akan segera membuka jaringan dan kantor-kantor cabang secara nasional melalui jaringan member yang dimiliki dengan merk dagang VLOG62.

Langkah ini, sambungnya, agar tidak lagi menimbulkan disrupsi dikemudian hari dengan sejumlah perusahaan logistik yang bersinggungan konsep bisnisnya.

“Namun perusahaan kami tetap membuka diri bagi perusahaan perusahaan logistik nasional yang ingin bergabung menjadi vendor di platform multikurir,” katanya lagi.

Syahpril menambahkan, dengan bergabung menjadi vendor di multikurir, perusahaan-perusahaan yang sulit mengembangkan jaringan dan wilayah pemasaran, akan sangat terbantu dengan jumlah jaringan pemasaran atau member yang dimiliki Multi Kurir.

“Dan PT Versa Technology akan terus mengembangkan fitur fitur canggih dengan harapan bisa mengambil segment pasar baik offline maupun online,” ujarnya.