Jakarta, Aktual.com – Pendapatan retribusi parkir di pinggir jalan di DKI Jakarta bisa mencapai Rp1,9 triliun, jika semua lokasi sudah dipasangi parkir meter. Hal tersebut disampaikan Gubenur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Diakuinya, saat ini masih banyak kebocoran dari raupan pendapatan retribusi parkir jalanan di Jakarta. Di tahun 2014, retribusi parkir dari 400 titik parkir di pinggir jalan di DKI hanya Rp 7,8 miliar. Kebocoran diperkirakan sekitar Rp400 miliar.
Ahok mencontohkan, di Jalan Sabang, sebelum dipasang parkir meter pemasukan parkirnya hanya Rp500 ribu per hari. Setelah dipasang parkir meter, melonjak 24 kali lipat jadi 12 juta per hari. Begitu juga di Kelapa Gading. Semula hanya Rp1 juta per hari. Lalu melonjak jadi Rp50 juta per hari.
“Padahal itu petugas parkirnya masih ada yang bermain. Tapi pendapatannya naik berkali-kali lipat,” ujar Ahok.
Diakuinya, beberapa tahun lalu pendapatan retribusi parkir cuma Rp24 miliar. Padahal Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI harus menggaji petugas parkir sampai Rp26 miliar. “Artinya kita masih nombok Rp2 miliar,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh: