Perdana Menteri Finlandia Juha Sipila menyampaikan duka yang paling dalam atas insiden berdarah itu. “Saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan kerabat para korban (serangan) Turku. Kejadian hari ini mengejutkan kita semua.”
Finlandia biasanya berada dalam keadaan damai, namun Badan Intelijen Keamanan pada Juni meningkatkan tingkat ancaman terorisme. Badan tersebut mengatakan pihaknya mencurigai ada rencana-rencana terkait terorisme di Finlandia.
Pemerintah semakin khawatir terhadap serangan, terutama sejak seorang pria warga Uzbekistan membunuh empat orang di negara tetangga, Swedia, pada April. Pria itu menubrukkan mobil truk yang dibajaknya ke arah kerumunan di pusat kota Stockholm.
Pada Kamis, seorang tersangka milisi garis keras juga menabrakkan mobil van ke arah kerumunan orang di Barcelona, Spanyol, hingga menewaskan 13 orang dan melukai puluhan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu
















