“Dari sisi komunikasi, faktor 5 W plus 1 H (what, who, when, where, why, dan how) perlu diperhitungkan pula dalam setiap proses komunikasi, termasuk tatkala menyampaikan khotbah,” kata Gunawan menjelaskan.
Dalam menerima khotbah, kata Gunawan, biasanya audiens terlebih dahulu akan melihat who (siapa) yang menyampaikan khotbah karena kredibilitas komunikator itu penting.
Adapun syaratnya, selain memiliki expertness (keahlian), penilaian audiens terhadap karakter komunikator itu penting. Selanjutnya, kata Gunawan, isi ceramah bermuatan pesan yang informatif agar mampu menghilangkan ketidakpastian atau kebingungan audiens.
“Yang perlu diperhatikan, biasanya audiens akan mudah menerima informasi yang mereka terima ketika tidak punya informasi pembanding,” kata Gunawan yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.
Artikel ini ditulis oleh: