Jakarta, Aktual.co — Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan bahwa gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang meledak-ledak dan kerap emosi saat siaran di televisi swasta, dalam konteks ilmu komunikasi sudah termasuk kekerasan verbal di ruang publik. 
“Apabila ada orang yang membenarkan sikap Ahok dengan kata-kata kotor di ruang publik berarti sama juga dengan Ahok yang melanggar etika dan norma,” kata Emrus saat diminta pendapatnya oleh Pansus Angket DPRD DKI, Kamis (26/03).
Dia berpendapat hal ini menjadi wajar sebagai dasar untuk membenarkan sikap DPRD DKI membentuk pansus angket tentang pelanggaran etika dan norma sejak Ahok menjabat sebagai Wakil Gubernur.
“Jadi kalau DPRD lakukan hak angket dalam konteks etika, saya pikir wajar. Kalau engga lakukan, saya yang akan kritik bapak,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid