“Atau kemungkinan sudah sampai tetapi tidak dipakai untuk dasar penyusunan tata ruang,” kata dia.

Selama ini, menurut dia, karena keterbatasan informasi, banyak pihak, khususnya investor membangun di suatu wilayah tetapi mereka tidak mengetahui potensi ancaman bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.

“Selain itu, masih banyak penyusunan tata ruang di daerah yang belum memperhatikan aspek kebencanaan di dalamnya,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar berupaya memetakan wilayah Indonesia yang memiliki potensi kebencanaan tinggi meski gempa bumi belum bisa diprediksi kapan akan terjadi, di mana dan berapa besar magnitudanya.

“Pada dasarnya dari mulai Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua memiliki potensi kebencanaan, umumnya gempa karena berada pada jalur sesar yang panjang,” kata Rudy di Jakarta, Rabu (3/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid