Jakarta, Aktual.com – Pakar gizi Rita Ramayulis mengatakan gizi seimbang harus terpenuhi selama ibu menyusui terutama dalam enam bulan pertama kehidupan bayi.

“Gizi seimbang sangat penting bagi ibu karena ibu akan memproduksi ASI sebagai makanan satu-satunya bayi hingga usia enam bulan,” kata Rita pada seminar dalam rangka Hari Kartini “Pekerja Perempuan Sehat Penentu Generasi Penerus Bangsa” yang digelar Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (26/4).

Bayi sampai usia enam bulan hanya membutuhkan Air Susu Ibu (ASI) sebagai makanan terbaik atau disebut ASI eksklusif yang sangat baik untuk tumbuh kembangnya dan daya tahan tubuh.

Dia mengatakan, kebutuhan makanan bayi dari ASI terutama asam lemak esensial sangat penting, yang akan dipengaruhi asupan gizi ibu.

“Komposisi ASI berubah tergantung apa yang ibu makan terutama asam lemak esensial yang sangat penting bagi bayi,” katanya.

Selain itu, gizi yang seimbang juga dibutuhkan ibu dalam penyembuhan setelah persalinan.

Menurut Rita yang juga pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), bahkan gizi seimbang harus terpenuhi sejak ibu hamil.

Pada trimester pertama saat otak janin terbentuk, asupan gizi tidak boleh kurang untuk pembentukan sistem syaraf pusat.

Dia menjelaskan yang harus dipenuhi ibu hamil pada trimester pertama yaitu asam folat yang dapat diperoleh dari kacang hijau, bayam, kubis, alpukat, jeruk. Selain itu juga yang tidak kalah penting adalah asam lemak tidak jenuh yang bersumber dari alpukat, ikan, minyak. Serta Vitamin B12 untuk perkembangan sel janin didapat dari sumber makanan hewani.

Pada trimester kedua dan ketiga, yang harus dipenuhi adalah kebutuhan vitamin A untuk proses metabolisme, pembentukan sistem syaraf dan tulang. Kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi serta zat besi untuk membentuk sel darah merah, membawa oksigen dan zat gizi ke semua sel ibu dan janin.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: