Jakarta, Aktual.com – Pakar hukum dari Universitas Sumatera Utara Ningrum Natasya Sirait, menyebutkan pristiwa penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, adalah tindakan brutal dari oknum yang diduga perkaranya sedang ditangani oleh Novel.
“Penyiraman air keras seperti itu merupakan tindakan brutal,” kata Ningrum ketika ditemui dalam diskusi publik di Jakarta, Selasa (11/4).
Ningrum menduga dalang dari peristiwa penyiraman air keras itu adalah pihak yang terkait dengan perkara korupsi yang sedang ditangani oleh Novel dan merasa terancam posisinya.
“Karena terdesak, dia mungkin merasa terancam dan melakukan tindakan yang di luar akal sehat,” kata Ningrum.
Peristiwa penyerangan air keras terhadap penyidik Novel Baswedan terjadi ketika Novel usai menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah dan akan kembali ke rumahnya. Siraman air keras tersebut mengenai mata Novel.
Novel kemudian dibawa ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk diberikan pertolongan pertama.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: