Kedua, mesin Sasbuzz memantau pada pekan ini terjadi peningkatan jumlah pembicaraan 0,45 %. Peningkatan secara signifikan terjadi di Provinsi Jawa Barat dan Lampung.

“Terjadi lonjakan pembicaraan tentang Prabowo pada tanggal 2 Desember 2018 kemarin, tetapi masih tidak mampu melebihi total pembicaraan tentang Jokowi, dan berangsur-angsur turun kembali sampai dengan hari ini,” kata Rizal.

Kemudian ketiga, jumlah pembicaraan harian terbesar dipegang oleh Jokowi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Prabowo dan dua cawapres.

“Jumlah pembicaraan tentang Jokowi selama seminggu ini rata-rata 12.000-13.000 per hari, sementara untuk Prabowo ada di kisaran 5.000-6.000 per hari. Untuk pembicaraan kedua wakil presiden, total pembicaraan keduanya sangat minim, yaitu di bawah 5.000 per hari,” jelasnya.

Keempat, dari sisi nada atau sentimen pembicaraan netizen, setiap calon rata-rata memiliki tone positif 75%-80% di mata netizen. “Artinya, kampanye positif masih sangat mendominasi daripada kampanye negatif dari kedua kubu,” terangnya.

Kelima, dari sisi konteks pembicaraan, dalam minggu ini, 10 konteks paling banyak dibicarakan netizen tentang Jokowi adalah seputar kinerja atau portofolio yang dilakukan oleh Jokowi seperti pemerintahan, pembangunan, infrastruktur, keislaman Jokowi yang cenderung positif.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid