Yogyakarta, Aktual.com – Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada, dr Astari Pranindya Sari, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pneumonia misterius yang melanda banyak anak di China.

Ia menekankan pentingnya menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak, dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Lebih ke kewaspadaan kontak karena penularan penyakit ini melalui udara dari droplet saat batuk atau bersin maupun kontak dengan benda yang terkontaminasi,” ujar dr Astari di Yogyakarta, Jumat, (1/12).

Meski belum ada kesimpulan pasti tentang penyebab pneumonia yang menyerang anak-anak di China, Astari menyebut beberapa kemungkinan seperti virus influenza, Rhino Syncytial Virus (RSV), Mycoplasma pneumoniae, atau penyebab lain yang belum diketahui.

Ia menegaskan perlunya tindakan pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan tanpa menimbulkan panik di masyarakat.

“Gejala umumnya melibatkan batuk berdahak, demam, menggigil, dan sesak nafas. Jika gejala tidak membaik meski telah diberi penanganan, segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat,” tambah Astari.

Astari menjelaskan bahwa pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti bakteri, virus, jamur, atau bahan iritan.

Dia menyebut beberapa penyebab umum, seperti Streptococcus pneumoniae, Legionella pneumoniae, Mycoplasma Pneumoniae, dan Chlamydia Pneumoniae.

“Penting untuk memahami bahwa radang paru-paru bisa terjadi karena berbagai sebab, dan kewaspadaan serta tindakan pencegahan sangat penting dalam situasi seperti ini,” tutup Astari.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah
Jalil