Namun demikian, kata dia, anak-anak terkadang kurang tertarik mengonsumsi tempe dan tahu.
“Terkadang ada sebagian anak yang mungkin kurang tertarik dengan tempe atau tahu goreng,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu inovasi dan kreasi untuk mengolah supaya menjadi produk pangan yang diminati.
Dia menambahkan sayur juga memiliki banyak sumber vitamin dan mineral.
“Namun terkadang orang susah sekali mengonsumsi sayur, karena itu diperlukan inovasi untuk meningkatkan minat pada konsumsi sayur,” katanya.
Dia menjelaskan untuk memperoleh produk pangan yang memenuhi gizi seimbang, masyarakat harus terus meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
“Dengan demikian masyarakat mengetahui kalau pemenuhan makanan bergizi bukan berarti harus berbiaya tinggi,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid