Dengan didampingi Sekkota Wasto dan Kabag Humas Widianto serta Tim Barenlitbang kota itu, Wali Kota Malang Sutiaji diundang Kemendagri, karena Kota Malang setelah melalui proses verifikasi dan visite pada tanggal 19 November lalu, ditetapkan dalam 10 nominator kota sangat inovatif.
Sebelumnya, Safrizal ZA, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Kemendagri RI, ada lima provinsi, 10 kota, 10 kabupaten dan 2 daerah tertinggal yang dinilai inovasi daerahnya sangat inovatif.
“Provinsi, kota dan kabupaten tersebut kita hadirkan dan kepala aerahnya kita minta untuk paparan di kantor Kemendagri (4/12). Kota Malang dalam pencermatan kami ada 138 inovasi daerah, dan ada 6 enam yang secara khusus kita lihat progresnya sangat bagus,” kata Safrizal.
Inovasi tersebut, di antaranya layanan kependudukan GAMPIL, PDAM TUiN, Puskesmas Brexit, kelurahan SINGO, Tata Ruang SIPETARUNG dan Kampung Tematik. Dalam paparan para kepala daerah itu, menghadirkan Panelis (Tim Penilai) dari Kemendagri, Kemenristek Dikti, KemenPAN-RB, Kemenkominfo, LIPI, LAN dan akademisi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid