Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK (Aktual/Ilst.Nelson)
Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo diperkirakan bakal lebih mempertimbangkan mencopot menteri dari kalangan profesional, ketimbang yang berlatar belakang partai politik.

Pendapat itu dilontarkan pakar politik dan ilmu pemerintahan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Dr. Siti Zuhro terkait mencuatnya wacana reshuffle Kabinet Kerja jilid II. “Bisa jadi (menteri) profesional yang kena copot,” kata dia, kepada Aktual.com di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).

Dijelaskan Siti, Jokowi tentunya akan mempertimbangkan resiko jika mencopot menteri dari kalangan parpol. Yakni kemungkinan menimbulkan kegaduhan politik di pemerintahannya.

Tapi jika langkah itu dilakukan, menurut Siti, berarti Jokowi telah berbuat tidak adil. Mengingat tidak semua menteri yang berasal dari parpol baik kinerjanya. “Kalau dilihat dari kinerjanya gak semua dari partai oke. Itu artinya harus ada evaluasi kepada partai,” imbuhnya.

Siti pun menyarankan Jokowi harus bisa menyakinkan partai-partai pendukungnya untuk kemungkinan membagi kursi menteri secara proporsional antara dari sodoran parpol ataupun dari kalangan profesional. “Jadi partai-partai yang di pemilu kemaren (suaranya) tidak di atas 15 persen, sesuailah mungkin dapat cuma dua atau berapa (posisi menteri),” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: