Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan renungan dengan menyalakan lilin saat memperingati hari AIDS Sedunia di depan kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/12) malam. Aksi tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan diskriminasi terhadap penderita HIV AIDS. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww/15.

Jakarta, Aktual.com – Pakar menilai stigma masyarakat Indonesia terhadap orang dengan HIV Aids (ODHA) muncul karena sebagian besar belum memahami cara penularan penyakit tersebut.

Pakar hematologi Prof Zubairi Djoerban SpPD, KHOM mengatakan menerangkan stigmasi negatif terhadap ODHA hingga saat ini masih terjadi di masyarakat.

Dia mencontohkan kejadian penolakan sekolah terhadap tiga anak ODHA yang terjadi beberapa waktu lalu di Samosir Sumatera Utara dan di penolakan rumah singgah khusus anak dengan ODHA di Solo Jawa Tengah pada tahun lalu.

“Sikap yang salah ini bukan karena orang-orang yang jahat, bukan karena gurunya, kepala sekolahnya, kesalahannya karena mereka belum paham cara penularan HIV,” kata Zubairi, Rabu (28/11).

Pada Oktober lalu dikabarkan tiga anak dengan ODHA ditolak di sejumlah sekolah di Kabupaten Samosir karena orang tua murid lainnya khawatir tertular kepada anak lain.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid