Surabaya, Aktual.co — Pakar ekonomi Hendri Gunawan mengatakan bahwa kenaikan dollar berimbas pada beberapa kebutuhan pokok.
Hal ini dikarenakan beberapa bahan pokok sebagian diperoleh dari impor dan sebagian diperoleh dari hasil panen dalam negeri. Namun, yang dikhawatirkan adalah ketika harga pokok yang diperoleh dari impor itu mengalami kenaikan harga, maka pedagang ikut menaikkan harga pokok yang diperoleh dari panen sendiri.
“Semua memang terkena dampak. Tetapi dampaknya tidak begitu besar, karena kenaikannya hanya beberapa persen saja.” kata Hendri, Rabu (17/12).
Kendati demikian, yang merasakan imbas tidak hanya Indonesia saja, tetapi banyak negara lain yang terkena imbas.
Ada dua cara mengatasi inflasi dari efek kenaikan dollar dalam beberapa waktu kedepan. Yakni, meminimalisir impor dan memperbanyak ekspor. Jika tidak melakukan impor jelas tidak mungkin, sebab Indonesia sudah tergantung. Paling tidak meminimalisir dengan mengurangi impor dan memanfaatkan panen yang ada di dalam negeri.
Opsi kedua adalah memaksimalkan ekspor. Hasil bumi seperti batubara bisa menjadi alternatif untuk ekspor besar-besaran, dan pemerintah tidak perlu khawatir sebab negeri ini sudah kaya, termasuk rempah-rempah.
Artikel ini ditulis oleh:













