“Apabila fokusnya hanya untuk mengangkut orang, sistem bus akan jauh lebih murah dengan daya angkut yang sebanding,” katanya.

Terkait potensi menarik investor swasta karena pembiayaan LRT sangat besar, Danang menuturkan apabila nilai proyeknya besar dan pembelinya pemerintah, swasta akan tertarik, tetapi apabila swasta hanya mengandalkan dari penjualan tiket, akan sulit.

“Kalau nilai besar, “buyer”-nya pemerintah, swasta pasti berminat, kalau swasta hanya beroleh pendapatan dari tiket penumpang, pasti akan sulit kembali,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan akan membangun moda transportasi berbasis rel LRT di tiga kota tersebut.

Bukan hanya mengangkut orang, tapi Presiden ingin moda baru dapat membentuk budaya baru bagi masyarakat Indonesia, dengan demikian bisa membentuk peradaban baru.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid