Dengan adanya pembatasan ini, lanjut Gunawan, menyebabkan munculnya pengerahan massa dalam rangka unjuk kekuatan (show of force) sekaligus berkorelasi positif dengan politik ekonomi media yang menganggap kegiatan dengan melibatkan banyak orang sebagai komoditas layak jual.

“Solusi sekaligus tantangannya adalah bisakah masing-masing pasangan calon presiden/wakil presiden beserta tim suksesnya mengubah model serta isi kampanye dengan penyampaian program yang informatif, aplikatif, sekaligus edukatif?” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: