Jakarta, Aktual.co — Pakar Psikologi Politik Dewi Haroen mengatakan PDIP tidak akan meninggalkan Joko Widodo meskipun Jokowi belum laksanakan Trisaksi dan Nawacita seperti janji saat pencalonan pilpres lalu. Pasalnya, PDIP dan Jokowi saling mempengaruhi, apalagi dalam hal penentuan suara dalam pemilu.
“Meninggalkan Jokowi tidak mungkin, karena bagaimanpun kemenangan PDIP karena Jokowi, jadi hubungan antara Jokowi dan PDIP adalah simbiosis mutualisme dan saling membutuhkan,” ujar Dewi di Jakarta, Sabtu (11/4).
Dewi menuturkan, Jokowi tanpa PDIP tidak bisa mencalonkan lagi di pemilu 2019, dan jika pemerintahan Jokowi buruk PDIP akan turun.
“Artinya PDIP perlu Jokowi untuk sukses dalam pemerintahan, hasil Jokowi akan berimbas pada suara PDIP nanti,” katanya.
Menurutnya, Megawati dan Jokowi harus saling memperbaiki komunikasi politiknya. Dewi juga menilai Jokowi belum memiliki kemampuan duduk di pemerintahan.
“Saya rasa tak mungkin meninggalkan tapi justrunya Megawati dan Jokowi saling memperbaiki hubungan masing-masing, lobi-lobi politik PDIP tidak sehebat lobi-lobi politik orang KMP yang tenang-tenang tapi berpengaruh. Jokowi harus benahi komunikasi politiknya, lagipula kemampuan duduk di pemerintahan juga belum seperti orang-orang di KMP,” ungkapnya
Artikel ini ditulis oleh: