Malang, Aktual.com – Pakar pengairan dari Universitas Brawijaya Malang, Dr Pitojo Tri Juwono menyarankan untuk merevitalisasi hutan kota Malabar. Pemkot Malang harus memerhatikan empat hal agar tidak merugikan generasi mendatang.
“Dalam membuat ‘site plan’ untuk revitalisasi hutan Malabar ada empat hal yang harus, yakni harus dipastikan tidak berkurangnya area resapan air. Ketika hujan, air diusahakan menyerap di area hutan, tidak merambat atau terbuang ke perumahan penduduk yang menyebabkan banjir,” kata Pitojo di Malang, Jawa Timur, Senin (5/10).
Selain itu, lanjutnya, tidak mengurangi fungsi ekologis. Jangan sampai ada pohon yang ditebang atau mati, pastikan revitalisasi hutan kota dengan menampilkan fungsi sosialnya akan disesuaikan dengan berbagai aspek. Pemerintah harus memerhatikan jumlah pengunjung, termasuk jumlah kendaraan, sehingga harus disediakan lokasi parkir yang mampu menampung kendaraan mereka.
Aspek keempat, katanya, adalah memastikan sarana edukasi yang akan dibangun terawat dengan baik. “Pemerintah jangan hanya memikirkan masa sekarang, yang penting sarana jadi. Yang harus dipikirkan bagaimana agar wahana ini dapat terus berfungsi hingga puluhan tahun,” ujarnya.
Menurut dia, jika keempat aspek itu diperhatikan, konsep revitalisasi akan berdampak positif, tidak hanya untuk hutan itu, tapi generasi mendatang. Oleh karena itu, site plan revitalisasi hutan kota Malabar tersebut harus dibuat secara baik, dalam artian sesuai dengan UUD, peraturan pemerintah, dan baik dalam sisi akademik.
Sebelumnya Pemkot Malang berencana merevitalisasi Hutan Kota Malabar dengan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Otsuka sebesar Rp2,5 miliar. Namun, pengerjaan revitalisasi yang sudah menghabiskan dana sekitar Rp700 juta itu dihentikan oleh masyarakat dari berbagai elemen yang tergabung dalam aliansi peduli hutan.
Penghentian proyek revitalisasi tersebut karena dikhawatirkan akan menganggu ekologis hutan yang selama ini berfungsi sebagai resapan dan ruang terbuka hijau (RTH). Sebab, dalam perencanaannya, Hutan Kota Malabar tersebut juga akan difungsikan sebagai taman kota yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas sebagai wahana rekreasi, seperti jogging track, area mainan anak-anak dan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh: