Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) dan Walikota Surabaya terpilih Tri Rismaharini (kanan) bergegas usai memberikan keterangan pers hasil rapat kabinet terbatas tentang pengembangan wilayah di kaki Jembatan Suramadu di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2). Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan status hak kepemilikan tanah bagi warga yang tinggal di wilayah kaki Jembatan Suramadu. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/16.

Surabaya, Aktual.com — Gubernur Jawa Timur Soekarwo pilih mengakhiri jabatannya sampai habis, dari pada maju dan mencalonkan diri di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

“Saya pilih Jatim daripada Jakarta, apalagi di sana saya tidak bisa santai sambil merokok bersama teman-teman,” ujar dia menanggapi wacana dimunculkannya nama Soekarwo sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta sembari tertawa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (30/3).

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, disebut-sebut oleh DPP Partai Demokrat sebagai salah seorang kader yang tepat bersaing dengan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memperebutkan DKI-1 periode 2017-2022.

Menurut dia, sebagai Gubernur Jatim yang dipilih mayoritas rakyat maka dinilainya sebagai bentuk amanah sehingga harus dipertanggungjawabkan sesuai janji dan sumpah saat dilantik pada 12 Februari 2014.

“Itu artinya kerja pemerintahan Jatim dinilai sukses dan sangat dihargai karena keberhasilannya.”

Disinggung apakah sudah ada perintah dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengaku belum pernah diminta secara langsung.

“Belum-belum, dan sepertinya memang tidak. Tadi juga sudah saya bilang kalau di sana itu tidak bisa merokok sama teman-teman.”

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di sela penataran pimpinan dan kader utama di Bogor menyebut, Pakde Karwo merupakan salah satu kader terbaik dan berpeluang untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ibas, sapaan akrabnya, mengatakan kader-kader Demokrat yang menjadi kepala daerah di tempat lain juga sangat memungkinkan untuk diusung dalam Pilkada DKI mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu