Jakarta, Aktual.co — Kejuaraan tenis organisasi solidaritas negara-negara Islam (ISSF) pertama (The 1st ISSF Tennis Championship) yang sekaligus menjadi tonggak sejarah kerja sama negara muslim di dunia untuk bidang olahraga resmi dibuka di Palembang, Sumsel.

Kesebelas negara peserta itu yakni, Indonesia, Lebanon, Suriah, Kamboja, Uganda, Oman, Malaysia, Maladewa, Bangladesh, Kamerun, Tarjikistan, akan memperebutkan hadiah total 65 ribu dolar AS. Kejuaraan ini akan mempertandingkan nomor tunggal putra/putri, ganda putra/putri, beregu putra/putri.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengatakan, daerahnya bangga atas kepercayaan yang diberikan ISSF untuk menggelar tenis yakni cabang olahraga yang tergolong bergengsi di dunia.

“ISSF melaksanakan kegiatan serupa di sejumlah negara Islam lainnya, bersyukur sekali untuk pelaksanaan yang pertama memilih Sumatera Selatan sebagai pelaksana cabang olahraga tenis karena terbilang sukses menggelar Islamic Solidarity Games 2013,” ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Mukti Sulaiman di Palembang, Minggu (10/5).

Ia menambahkan, kesempatan menjadi tuan rumah ini tidak akan disia-siakan Sumsel untuk mematangkan kemampuan sebagai penyelenggara ajang olahraga internasional mengingat pada 2018 menjadi tuan rumah Asian Games.

“Hitung-hitung kejuaraan ISSF ini adalah ajang pemanasan jelang pelaksanaan Asian Games,” kata Mukti.

Sementara, Chief of Technical Affair ISSF Asraf Said mengatakan pelaksanaan kejuaraan ISSF untuk berbagai cabang olahraga yang diselenggarakan di beberapa negara menjadi tonggak sejarah bagi negara muslim di dunia. Sejauh ini belum ada suatu ajang olahraga yang dikhususkan pada negara-negara Islam.

“ISSF ingin mendorong solidaritas negara-negara Muslim di dunia tercipta melalui olahraga. Seperti diketahui saat ini sedang banyak masalah di sejumlah negara Islam, bahkan ada yang sedang saling berperang,” kata Asraf.

Ia mengatakan, ISSF ingin memberikan pemahaman ke masyarakat dunia bahwa umat Muslim itu adalah golongan yang mencintai perdamaian dan sangat terbuka dalam menerima perbedaan.

“Wujud nyatanya, bukan hanya Negara Muslim yang diundang, tapi negara nonmuslim juga diajak ambil bagian. Oleh karena itu, ISSF berterima kasih sekali atas respon Kamboja yang bersedia mengirimkan atlet,” ujarnya.

Semula, sebanyak 22 negara bersedia ambil bagian, namun hingga penutupan masa pendaftaran pada Sabtu (9/5) hanya 11 negara yang memastikan menjadi peserta pada kejuaraan yang bukan agenda Internasional Tennis Federation ini.

Pada kejuaraan ini, Indonesia sebagai tuan rumah menurunkan tim putra dan tim putri yang terdiri atas atlet-atlet yang akan diturunkan pada SEA Games 2013.

Tim putra yang diperkuat Chistopher Rungkat, Sunu Wahyu, David Agung Susanto, dan Aditya Hari Sasongko menjadi unggulan pertama pada kejuaraan ini sehingga mendapatkan bye pada babak delapan besar sehingga menunggu pemenang antara Libanon vs Syiria di babak semifinal.

Sementara tim putri Indonesia terdiri atas Ayu Fany, Lavinia Tananta, Ryvanti Dwi Kahviani, Mediana Hera Vita yang menjadi unggulan kedua setelah Oman juga mendapatkan bye di babak delapan besar sehingga akan dipertemukan dengan Syiria di semifinal.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka