Sejumlah mahasiswa dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) melakukan aksi "Save Al- Aqsha" di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (20/11/2016). Dalam aksinya para mahasiswa mengajak masyarakat di Jakarta dan Indonesia untuk melindungi Masjid Al Aqsa dari kekejaman Zionis Israel. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Urusan Luar Negeri Palestina mendesak masyarakat internasional dan Dunia Arab serta Islam untuk secepatnya memikul tanggung-jawab guna menyelamatkan Masjid Al-Aqsha.

Di dalam satu pernyataan, Minggu (16/7) kementerian tersebut mengutuk tindakan Israel Masjid Suci tersebut.

Israel menutup Masjid Al-Aqsha dan melarang orang Shalat Jumat, setelah serangan di dekatnya sehingga menewaskan tiga orang Palestina dan dua polisi Yahudi.

Pemerintah Israel, yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu, memikul tanggung-jawab penuh dan langsung atas perbuatan agresifnya, tindakan tidak sah dan pelanggaran nyata atas status Masjid Al-Aqsha sejak 1967, kata Kementerian itu, sebagaimana diberitakan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Ahad (16/7) malam.

Ditambahkannya, reaksi masyarakat internasional belum hidup sampai ke tingkat yang diperlukan dan tidak cukup untuk menekan penguasa pendudukan agar segera menghentikan agresi yang mereka lakukan.

Dalam kejadian lain, Israel di bawah kehadiran banyak polisi membuka kembali lokasi suci di Jerusalem pada Ahad, setelah melakukan tindakan yang tidak biasa, yaitu menutupnya setelah penembakan mematikan, kata polisi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka